Tari Jathilan Kricak
FUNGSI TARI JATHILAN :
Diceritakan bahwa saat itu kesenian jathilan sudah sering dipentaskan didusun-dusun kecil. Pementasan ini memiliki dua tujuan yang pertama yaitu sebagai sarana menghibur rakyat sekitar dan yang kedua juga dimanfaatkan sebagai media guna menyatukan rakyat dalam melawan penindasan.
PENGERTIAN TARI JATILAN :
Jathilan Yogyakarta merupakan salah satu dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang telah mendapatkan penetapan sejak tahun 2016 dan masuk dalam domain Seni Pertunjukan, jika mengacu pada konvensi UNESCO Tahun 2003 Convention for the safeguarding of Intangible Cultural.
MAKNA TARI JATHILAN :
Jathilan juga dikenang sebagai gambaran perjuangan era perang Jawa, rakyat pendukung perjuangan menggunakan properti kuda tiruan yang terbuat dari bambu sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan terhadap prajurit berkudanya Pangeran Diponegoro yang gagah berani melawan Penjajah
SEJARAH TARI JATHILAN :
Asal-usul jatilan berasal dari cerita dari mulut ke mulut secara turun-temurun. Dari cerita tersebut, ada pemaparan bahwa Jathilan adalah kesenian yang mengisahkan perjuangan Raden Fatah dibantu Sunan Kalijaga dalam melawan penjajah Belanda.
PERLENGKAPAN :
A. Tata Busana :
Tata Busana digunakan pada pertunjukan tradisional Jathilan Tuo terdiri dari rompi, jarit, celana Panji, sampur, borosamir, blangkon, kalung kace, klat bahu, sabuk, gelang tangan, gelang kaki, oncal, Page 7 7 sumping, stagen, kaos sport dan irahan Jathilan Tuo.
B. Tata Rias :
Untuk tata rias jathilan dibuat sederhana tanpa ada karakter khusus, yang membedakan hanyalah penjiwaan atau ekspresi. Perkembangan tata rias dan busana jathilan saat ini semakin menunjukkan peningkatan kualitas dan makin variatif.
C. Properti :
Jenis kesenian ini dimainkan dengan properti pecut dan kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang.
Komentar
Posting Komentar