Naskah Drama
Naskah Drama Kelompok Adas
Rama > Arrafi
Rahwana > Arvin
Sinta > Sabrina
Urmila > Isma
Surpanaka > Salwa
Lakhsmana > Novan
Mandodari > Rainy
Dewi Anjani > Risma
Janesa > narator
—-------- PERUMAHAN
RAMAYANA —-------
INTRODUCE : Hallo
everyone ! We're from ADAS team. Let me introduce my team.
(perkenalan diri
masing-masing).
Prolog :
Di Desa Binatama
terdapat sebuah komplek perumahan yang asri. Komplek perumahan itu bernama
Perumahan Ramayana. Para remaja di Perumahan Ramayana sangat ramah dan kompak. Suatu pagi para remaja Perumahan Ramayana mengadakan sebuah perkumpula ruti di salah satu
rumah penduduk, yaitu rumah milik Ramawijaya. Di rumah Ramawijaya mereka
membahas sebuah topik yang mengarah pada inovasi industri farmasi.
ADEGAN 1 ( RUMAH RAMA)
RAMA : Terimakasih
kepada teman- teman semua yang sudah menyempatkan waktunya. Silahkan di nikmati
suguhan yang seadanya.
RAHWANA : Baiklah Rama
terimakasih suguhan nya, tapi sebentar dulu, aku daritadi tidak melihat Sinta,
dimana dia?
URMILA : Sinta sedang
ada urusan mendadak, mungkin nanti akan menyusul.
5 menit kemudian, Sinta datang ke rumah
Rama
SINTA : Maaf semua nya,
aku terlambat karena tadi ada yang harus aku selesaikan dulu.
RAMA : Tak apa Sinta,
silahkan dicicipi suguhan seadanya.
MANDODARI : Oh ya, aku
dengar sekarang inovasi industri farmasi semakin berkembang ya? memangnya
industri farmasi itu apa sih?
SURPANAKA : Industri
farmasi adalah badan usaha yg memiliki izin dari menteri kesehatan untuk
melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.
LAKHSMANA : Aku kepo deh
sama sejarah industri farmasi di Indonesia. Ayo dong jelaskan ke aku, singkat
juga gapapa.
RAHWANA : Ah kamu ini,
yasudah aku jelaskan singkat aja ya. Jadi industri farmasi di Indonesia diawali
dgn berdiri nya pabrik farmasi pertama di Hindia Timur pada tahun 1817 silam,
bernama CV. Chemicalien.
URMILA : Hanya itu saja?
aku sedikit tidak yakin kalau Rahwana yg menjelaskan, dia kan suka
ngarang.
ANJANI : Yang
dikatakan Rahwana benar kok, Mila. kemudian dalam kurun waktu 50th, Indonesia
meluncurkan industri farmasi modern pertama, yaitu pabrik Kina di bandung pada
tahun 1896.
SURPANAKA : Aku juga mau
menambahkan sedikit. tetapi walaupun usianya lebih dari satu abad, profesi
farmasi di Indonesia masih dibilang relatif lebih lambat dibandingkan negara
lain nya. Perkembangan industri farmasi mulai mencuat pada masa kemerdekaan.
Tenaga apoteker pada masa penjajahan umumnya berasal dari Denmark, Austria,
Jerman, dan Belanda.
RAMA : Kalian udah pada
tau belum tentang peran penting industri farmasi dalam sistem kesehatan?.
LAKHSMANA : Aku sih udah
pasti belum, hehe.
RAMA : Tenangg, Sinta
bisa kok menjelaskan.
SINTA : LOH?! kok jadi
aku sih, Ram?. okeyy… jadii kenapa sih kok industri farmasi memegang peranan
penting dalam sistem kesehatan? yaa karena industri farmasi itu memegang
peranan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas derajat kesehatan
masyarakat indonesia. Industri farmasi juga memiliki fungsi sebagai pembuatan
obat dan/atau bahan obat, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan
pengembangan. Gimana? udah jelas kan?
SEMUA : Sampuunnn…
MANDODARI : Aku mau
menambahkan tentang struktur dan komponen industri farmasi dong.
LAKHSMANA : Ayoo
jelaskan, aku ingin tahu.
MANDODARI : BPOM
menetapkan dalam struktur organisasi industri farmasi antara bagian produksi
dan quality dibedakan dan bagian-bagian ini harus diisi oleh seorang apoteker.
Bagian yang dimaksud adalah bagian produksi, bagian pengawasan mutu dan bagian
pemastian mutu, selain itu juga bagian-bagian tersebut harus independen satu
terhadap yang lain sesuai dengan gambaran struktur organisasi pada model A, B,
C dan D.
— Tidak terasa mereka sudah menjelaskan tentang industri farmasi
hingga waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB. Mereka pun pulang kerumah
masing-masing. —
ADEGAN (2)
— Saat tengah malam, Surpanaka beraksi untuk mengambrukan warung
Urmila,karena ia iri dengki dengan Urmila. Setelah dia berhasil mengambrukan
warung Urmila dia kabur terbirit-birit,kembali ke rumahnya,sambil
membatin:" huh ya Tuhan.. semoga ga ketauan.” Sementara itu Sinta sedang
berada di kamarnya,ia sedang asik memainkan handphone nya,lalu ia
menemukan artikel tentang dewi hygeia. —
(dialog tunggal sinta dan dirinya)
SINTA : Ehh, ada artikel menarik nih… Oh?
tentang Dewi Hygeia ternyata, Dewi Hygeia tuh yang jadi asal usul logo farmasi
itu bukan sihh?? let me check. Ah iyaa, ternyata logo farmasi yang gelas dan
ular itu adalah barang kepunyaan Dewi Hygeia, pantes aja. Seru nihh, aku
lanjutin baca nya ah.
— Dirumahnya, Surpanaka mulai ketakutan bagaimana jika ada yang
mengetahui aksi nya tadi. Tetapi dia tetap berusaha untuk cuek dan dia pergi
tidur agar bisa menghilangkan perasaan gelisahnya.
— Pagi hari pun tiba, saat Urmila hendak pergi kewarungnya tiba
tiba dia syok melihat warungnya ambruk. Kebetulan Sinta dan Rama lewat di depan
warung Urmila, mereka melihat Urmila yang sedang menangis tersedu sedu kemudian
mereka mendekati Urmila. —
SINTA : Urmila, kamu
kenapa kok nangis?
RAMA : Coba tenangin
diri dulu mil.
URMILA : Kalian lihat
saja sendiri! warungku ambruk.
SINTA : Sebentar ya
Mila, kita panggil teman teman yg lain biar kita sama sama buat nyelesaiin
masalah ini. Ram, coba kamu hubungi teman-teman yang lain.
— Rama pun menghubungi semua teman- teman untuk memberi tahu bahwa
warung urmila ambruk, dan membantunya . Tetapi mereka merasa ada yg kurang,
kemudian Anjani menyeletuk. —
ANJANI : ini si
Surpanaka kemana ya? kok ga dateng?
MANDODARI : Gimana kalo
kita samperin ke rumahnya aja.
— Sesampainya mereka dirumah surpanaka mereka mengetuk pintu
surpanaka tetapi tidak ada yang keluar. Rahwana melihat surpanaka berlari
keluar lewat pintu belakang. Karena merasa curiga dengan gerak gerik
Surpanaka, Rahwana, Lakhsmana, dan Rama mengejar Surpanaka, saat sedang
berlari untuk menghindari kejaran dari 3 temannya itu, Surpanaka terjatuh
ia dibawa kembali ke rumahnya bersama dengan 3 temannya itu. Sesampainya di
rumah Surpanaka terlihat yang lain sedang menenangkan Urmila yang masih menangis,
Surpanaka pun didudukkan di kursi yang ada dan diinterogasi oleh teman-teman
nya. —
RAMA: Koe mau ngopo
mlayu?
SURPANAKA: (diam
ketakutan)
RAHWANA: Jangan-jangan
kamu ya, yang udah ngembrukin warungnya si Urmila?!
SURPANAKA: Eng-engga
engga bukan aku! , Mandodari kali.
MANDODARI: Ihh apaan
nuduh nuduh biasanya yang nuduh nuduh tu yang ngeambrukin tu.
— Mereka saling menuduh yang berujung dengan keributan. Anjani dan
yang lainnya mencoba untuk melerai mereka. —
ANJANI : Yaudah si
jangan ribut ribut..mending ditanya baik baik aja, emang iya Sur kamu
yang ambrukin warungnya?!
SURPANAKA: Iya maaf
sebenernya aku yang ngeambrukin warungnya karna aku iri ngelihat warung Urmila
lebih rame dari warungku.
URMILA: Kenapa? kenapa
harus kamu ambrukin warungku? kan kita bisa bersaing secara sehat sur.
SINTA :Iya Sur, kalo
warung Urmila lebih sukses kamu jangan iri, berarti kamu kurang berusaha, kamu
harusnya menerapkan etos kerja Sur.
ANJANI : Udah sekarang
mending kalian baikan aja deh, dan buat kamu, Surr.. hal kayak gitu ga boleh
kamu lakuin karna itu tindakan yang tidak baik.
— Setelah selesai menasehati kedua temannya yg habis berselisih
paham, akhirnya mereka menyuruh Urmila dan Surpanaka berdamai. Mereka semua
membantu Urmila untuk membangun warungnya. —
ADEGAN 3
— Di siang hari yang terik, para remaja
Perumahan Ramayana sudah berkumpul di warung Urmila. Tetapi Rahwana merasa
bosan, ia mengajak teman-teman nya untuk bermain basket. —
RAHWANA : Pada bosen ga
sihh?? Main basket yuk di rumah Rama, kan dia punya lapangan basket tuh.
RAMA : Ga pada bosen apa
main dirumah gue mulu? Gue aja bosen liat lu pada main dirumah gue.
SINTA : Ih parah banget,
Rama jahat sama kita guyss.
RAMA : Becandyaaa, boleh
boleh yuk gas main kerumah gue.
— Saat mereka sedang fokus melihat Rama dan Rahwana bermain basket,
tiba tiba Lakhsmana melihat sekeliling lalu menemukan tumbuhan yang sudah mulai
layu. Dia memanggil teman temannya yang ada di lapangan untuk melihat tumbuhan
tersebut. —
LAKSHMANA : Eh delok'en
kui, iki kan lidah buaya, tapi kok layu sih? warna ne kuning meneh…
SINTA : OMGGG, i'm shock...!??
RAMA : Halah rasah sok
inggris koe sin.
SINTA : Okey i am sorry.
ANJANI : Udah deh
mendingan kita cari tau aja deh taneman ini kenapa? kok bisa layu?
MANDODARI : Kayaknya
tanahnya terlalu basah ngga sih buat lidah buaya? gimana kalo kita pindahin
aja.
URMILA : Siapa nih yang
mau ngerawat?
SURPANAKA : Kita bareng
bareng aja nanti kita taruh dirumahnya rama.
RAMA: Okee
gasskeunn...
SURPANAKA: Tapi tenanan
dirawat lho ya...
SEMUA : Nggeh siapp sup.
RAHWANA : Oiya cara kita
mindahin ni taneman gimana ni boskuu?
ANJANI: Pakek nanyaa lu
rahwana. Cari wadah kosong buat mindahin nya lahh..
MANDODARI : Eh ni ni
nii ..aku nemu nih kaleng bekasnya.
SINTA : Woii Ramm..ambil
tu tanemannya..bengong mulu.
RAMA : Ck, iyo iyoo…
— Singkat cerita mereka pun telah selesai memindahkan lidah buaya
tersebut dan beristirahat bersama. —
LAKHSMANA: Eh gabut
banget ngga sihh? mending kita nonton anime!
SURPANAKA: Eh boleh juga
tuh, kita kan kebanyakan juga wibu.
RAHWANA: Ah males wibu
semua, jangan ah ga usah nonton anime, mending kita main diluar.
LAKHSMANA:
Haaahhhh....sukoshi sukoshi damee (harus medok)
SURPANAKA: Woiilahh
gapapaa kali..emangnya dosa? masuk neraka ?
RAMA: Yowes rapopo pisan
pisan nonton anime.
— Ketika yang lain sedang asyik menonton anime, Mandodari memainkan handphone nya dan dia menemukan e-browser tentang lomba menari yang
diadakan secara online. —
MANDODARI : Ehh guyss aku nemu e-browser tentang lomba nari nih.
SURPANAKA: Ihh aku pengen ikut dehh.
ANJANI: Ehh iyaa aku juga pengen
ikutt..
SURPANAKA: Di e-browser nya itu ada juknis lomba nya ngga, Man?.
MANDODARI: Hmm...ehh ada nihh,
kalian tinggal scan barcode nya aja
ini buat informasi juknisnya.
SURPANAKA & ANJANI: Wahh
sugoii...
ANJANI: Wahh iya nih bentar aku scan dulu yaa.
—
Mereka sedang mencoba membuka juknis dari e-browser
tersebut dan mereka membaca juknis lomba menari itu. —
ANJANI : Terus ini tata busana sama
tata riasnya gimana?.
URMILA: Aku punya selendang ni guys
buat tata busananya, kalian bisa pakai punyaku.
SURPANAKA: Bolehh..tata riasnya
berarti dari aku sama anjani aja.
— Hari mereka nari pun tiba
Anjani
dan Surpanaka pun mulai menari dengan dibantu
teman-teman yang lain untuk take
video.
(jeda untuk menari).
Setelah mereka selesai take
vidio,mereka beristirahat bersama, sambil bercerita cerita , Sinta memulai
percakapan. —
SINTA : Guys besok mau kerumah Anjani ga?
ANJANI : Ngapain?
SINTA : Dirumah kamu kan
banyak komik tu kita baca komik aja.
SEMUA: Oke, kapan ? Jam
berapa?
SINTA : Jam 9 aja
gimana?
SEMUA: Setujuuuu!!
RAMA : Oiyaa, sekalian
kita kerjain tugas mtk ajaa gimana?
LAKHSMANA : Aku sih udah
selesai.
ANJANI, SINTA, SURPANAKA
: Kita sih juga udah selesai dari awal malah.
MANDODARI, URMILA :
Yaahh, kita belum… yaudaa deh besok kita sekalian mau ngerjain tugas mtk
itu.
SINTA : Okeedee, nanti
kita bantuu.
— Hari selanjutnya tiba, dimana mereka akan mengunjungi rumah Anjani
untuk membaca komik dan mengerjakan tugas bersama-sama.—
SEMUA : Tokk.. tok..
tok.. kula nuwunnn, Anjanii…
ANJANI : Ehh udah pada
datengg, ayo masuk!
— Anjani membukakan pintu untuk teman-temannya dan mempersilahkan
teman-temannya duduk. —
— Disaat mereka sedang
fokus membaca komik, Surpanaka teringat tentang materi mata pelajaran bahasa
indonesia yang sedang mereka pelajari di sekolah. —
SURPANAKA : Eh guys, komik ini kan jelasin tentang teks
anekdot yg pernah dijelasin Bu Ariska dulu.
URMILA: Teks anekdot yg
mana sih?
SURPANAKA: Komik yang
ini,bentar aku bacain.
SEMUA: Okee.
SURPANAKA: Teks anekdot
adalah suatu cerita pendek yg bersifat lucu, akan tetapi memiliki maksud untuk
mengkritik.
RAHWANA :OOO, yang
itu.
— Ditengah percakapan mereka tiba-tiba mendengar suara rama yang
menyeletuk :
"tcihh matematika mendokusai!"—
LAKHSMANA: Kenapa sih
ram?.
RAMA: Ini loh tugas
matematika,dari tadi ga selesai-selesai.
MANDODARI:Hah
matematika?,yang tentang bilangan berpangkat itu ya?.
RAMA: Iya bro,ribet
banget!,lihat ini ..soalnya 4² .
RAHWANA: Wah..!Gampang
itu mah,masa gitu doang gabisa,itu jawabanya 8!.
SINTA: Salah woy itu
jawabnya 16!.
RAMA: Nahh ini...16,udah
nemu opsinya!.
RAHWANA: Loh kok bisa
sih?bukanya 4² itu 4×2 jadi jawabnya pasti 8!.
SINTA: Caranya salah
itu, 4² itu 4×4,bukan 4×2,jadi jawabnya 16.
ANJANI : Iya,kan
pengertian bilangan berpangkat itu bilangan perkalian yang dikalikan dengan
dirinya sendiri secara berulang untuk mendapat jumlah hasil akhir. Makanya bisa
begitu.
RAHWANA: Oh
begitu,berarti aku emang salah dong hehe.
ANJANI: Ya
emang!,makanya belajar! jangan main game terus..,jadi gatau kan.
RAHWANA: Eh… hehehehe,
sorry.
RAMA: Yauda bro
thanks uda mau bantu,akhirnya tugas
ini selesai juga.
SURPANAKA: Bagus
deh,btw aku kaya keinget sesuatu deh?bukanya besok kita ada ulangan..
SINTA: OMG?..aku
lupa!!besok kan kita mau ulangan materi yang dari Pak Tieto itu ya!.
ANJANI: Eh ha'ah lah,
gimana nih gyus,kemarin yang dijelasin Pak Tieto apasih? aku ketiduran soalnya
..
MANDODARI : Seinget aku,
kalo ga salah materi dari Pak Tieto itu cpo ...apalah itu?.
ANJANI: Hah cpo?? minyak
kelapa sawit maksud kamu man?.
SURPANAKA : Yeuu kalian
ini,cpo.. cpo..,CPOB kali.
MANDODARI: Nahh itu
maksud aku Sur!hehe.
ANJANI : Ah aku masih
lupa, tolong jelasin dong CPOB itu apa!.
URMILA: CPOB itu cara
pembuatan obat yang baik.
SINTA : Nah betul kata
urmila,lebih tepatnya CPOB itu pedoman yang bertujuan untuk memastikan mutu
obat yang dihasilkan, sesuai persyaratan dan pengunaanya.
MANDODARI : Aduh Sin,
bingung sama penjelasan kamu,aku ga ngerti.
URMILA: Yauda simpel
pengertian nya aja,seingatku pak tieto bilang CPOB itu adalah aturan.
MANDODARI: Oh
gitu,sekarang aku jadi ngerti apa itu CPOB.
ANJANI : Iya aku
juga,makasih ya.
— Tidak terasa mereka membaca komik dan mengerjakan tugas di rumah
Anjani sampai waktu menunjukkan pukul 18.00. Mereka pamit kepada Anjani. —
SEMUA : Anjani,
terimakasih ya sudah mau direpotkan. Kita pamit dulu.
ANJANI : Hahaha, engga
kok guyss aku ga merasa repot…
Sama-sama jangan kapok main kerumahku yaa.
— Setelah mereka berpamitan, mereka pulang kerumah masing-masing dan
segera membersihkan diri kemudian mereka beristirahat.—
Penutup :
Itu tadi cerita dari
remaja Perumahan Ramayana. Mereka berteman dengan menjunjung nilai solidaritas
yang kuat walau ada sedikit konflik namun itu adalah hal yg wajar dalam
pertemanan. Semoga cerita diatas bisa menghibur kalian semua nya, mekaten wau engkang saget kawulo aturaken,
kathah kekirangan soho atur engkang mboten ndadoske renaning penggalih saestu
kawulo nyuwun agunging samodro pangaksami... wabillaihi taufik wal hidayah...
wasaalamualaikum wr wb Matur Nuwun.
Komentar
Posting Komentar